![translation](https://cdn.durumis.com/common/trans.png)
Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Manusia virtual sedang berkembang pesat karena digunakan di berbagai bidang seperti hiburan, game, pendidikan, dan keuangan, dan diperkirakan akan mencapai skala pasar sebesar $500 miliar pada tahun 2030.
- Terutama, grup idola virtual, artis virtual, dan VTuber telah muncul dan aktif dalam musik, iklan, game, dan lainnya, dan mereka menikmati popularitas yang tinggi di kalangan generasi muda.
- Bersama dengan perkembangan teknologi IT, manusia virtual yang lebih canggih akan menarik perhatian bagaimana mereka akan berinteraksi dengan kehidupan kita di masa depan.
Manusia virtual, yang juga dikenal sebagai virtual human, sedang memanaskan industri hiburan. Grup idola virtual "Isekai Idol", yang muncul pada tahun 2021, merilis lagu "KIDDING" yang meraih popularitas besar pada tahun lalu, menduduki peringkat pertama di chart MELON HOT 100 dan peringkat ketiga di chart musik YouTube Korea. Selain itu, grup virtual "Playb" meraih peringkat pertama di acara musik MBC "Show! Music Core" pada tahun ini, mengalahkan penyanyi populer "BIBI" dan girl grup "LE SSERAFIM", menandai pertama kalinya seorang penyanyi virtual meraih peringkat pertama di acara musik. Ini adalah kejadian simbolis yang menunjukkan seberapa cepat teknologi IT memperluas jangkauan aplikasi di industri manusia virtual.
Manusia virtual adalah manusia virtual yang muncul di layar komputer melalui teknologi IT. Mereka dibuat dengan sangat detail menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan grafis komputer, sehingga sulit dibedakan dari manusia sungguhan. Untuk mewujudkan mereka, berbagai teknologi canggih digunakan, seperti pemodelan hiperrealisme, sintesis ucapan (TTS), rigging, dan pemrosesan bahasa alami (NLP).
Penggunaan manusia virtual semakin cepat di berbagai bidang, mulai dari industri hiburan dan game. Mereka merambah ke berbagai industri, seperti musik, fashion, pendidikan, dan keuangan, dan ukuran pasarnya pun berkembang pesat. Menurut lembaga riset pasar global Emergen Research, pasar manusia virtual global diperkirakan akan mencapai sekitar US$500 miliar pada tahun 2030, naik dari US$100 miliar pada tahun 2020.
Di Korea Selatan, artis virtual "Han Yu-ah" membuka jalan bagi masa depan industri manusia virtual domestik dengan merilis lagu sendiri, berakting sebagai model iklan, dan mengumpulkan lebih dari 250.000 penonton untuk video musik "Fragrant Violet". Penyanyi pop virtual Amerika "Lil Miquela", yang dikonfigurasi sebagai karakter berusia 19 tahun dari Los Angeles, menjalankan saluran YouTube dan berinteraksi secara aktif dengan lebih dari 2,6 juta pengikut. Selain itu, berbagai manusia virtual lainnya tampil sebagai model, influencer, dan YouTuber, menunjukkan kemungkinan yang tak terbatas.
Industri game pun terpikat dengan pesona manusia virtual. NC Soft (NC) memamerkan manusia virtual yang dimodelkan berdasarkan CEO Kim Taek-jin di "Game Developers Conference (GDC) 2023", yang dipuji karena mengimplementasikan grafik dan suara secara sempurna menggunakan teknologi TTS. Grup idola virtual "Mae-v", yang dibuat melalui kolaborasi antara Netmarble F&C dan Kakao Entertainment, juga mendapatkan popularitas besar.
SK Telecom bermitra dengan OnMind, perusahaan spesialis manusia virtual, untuk menampilkan manusia virtual "Na Sua" sebagai model untuk asisten AI pribadi A., sedangkan Naver dan Kakao secara agresif memasuki pasar manusia virtual melalui Zepeto dan Mae-v masing-masing.
Pasar VTuber mendapatkan popularitas di kalangan generasi muda dengan konsep yang unik dan komunikasi real-time, menonjol di berbagai bidang seperti webtoon dan musik. Lembaga riset pasar MarketWatch memperkirakan pasar VTuber global akan tumbuh sekitar enam kali lipat pada tahun 2030, mencapai US$13,2 miliar.
Di industri game, berbagai perusahaan memaksimalkan pemasaran mereka melalui kolaborasi dengan VTuber. Krafton mempromosikan "PUBG Mobile" melalui kolaborasi dengan "Usada Pekora" dari Hololive, sementara Nexon mempromosikan game mereka "Blue Archive" melalui kolaborasi dengan VTuber Jepang.
Seorang pejabat industri game memperkirakan, "Manusia virtual akan menjadi konten inti di masa depan karena mereka dapat diperluas ke berbagai konten seperti webtoon dan iklan, dan dapat menjangkau pengguna dengan lebih ramah."
Manusia virtual secara bertahap memperluas penerapan mereka di berbagai industri dengan visual yang sempurna dan kreativitas yang tak terbatas. Seiring dengan perkembangan teknologi, patut untuk dicermati bagaimana manusia virtual yang semakin canggih akan berinteraksi dengan kehidupan kita sehari-hari.